Masih teringat bagaimana wajah Arnold Schwarzenegger dibuat meledak dalam TOTAL RECALL arahan Paul Verhoeven yang rilis tahun 1990 silam. Kini, setelah 22 tahun berlalu, muncul sebuah remake dari film yang diganjar Oscar untuk kategori Best Visual Effects tersebut.
Masih menggunakan source yang sama yakni cerita pendek berjudul We Can Remember it for You Wholesale tulisan Philip K. Dick, Len Wisemanmenahkodai proyek remake dengan perubahan signifikan di beberapa faktor. Tengok saja, kita tak akan disuguhi dengan pemandangan planet Mars, melainkan keadaan bumi tahun 2084 usai perang dunia III yang terbelah menjadi dua antara United Federation of Britain (UFB) dan The Colonial.
Di tengah perpecahan tersebut ada Douglas Quaid (Colin Farrell) seorang buruh pabrik robot Humanoid yang terus-terusan dihantui mimpi buruk. Merasa frustasi, dia memutuskan pergi ke Rekall, perusahaan yang menyediakan jasa menanam memori buatan ke tubuh. Namun belum sempat memori itu tertanam, Doug malah dikejar-kejar polisi UFB. Bahkan, Lori (Kate Beckinsale), istri Doug sendiri inginkan pria tersebut mati ditangannya. Apa yang sebenarnya terjadi hingga semua orang inginkan Doug tertangkap?

Well, sebagai sajian summer pop corn, Len Wiseman berhasil meyajikan TOTAL RECALL versinya dengan begitu baik. Ketegangan hide and seek serta aksi baku hantam berhasil disajikan dengan begitu intens. Sampai bernapas pun susah karena begitu selesai memperkenalkan karakter dan jalan cerita di awal durasi, Wiseman tanpa jeda membombardir penonton dengan aksi menarik yang sayang jika dilewatkan begitu saja.
Sayangnya, seperti tradisi blockbuster musim panas, kedalaman cerita versi remake ini terkesan disepelekan. Kurt Wimmer dan Mark Bomback terlihat enggan tuk begitu dalam menjabarkan karakter yang ada hingga terkesan hanya hadirkan tokoh-tokoh ketika diperlukan. Pun dengan Wiseman, that's fine jika dia berhasil menjual adegan aksi dan ledakan seperti yang ia lakukan dalam UNDERWORLD (2003) atau LIVE FREE OR DIE HARD (2007). Namun itu tidaklah cukup tanpa adanya keinginan mementingkan sisi lain yang harusnya bisa tersentuh.
Mungkin remake ini akan jadi ajang cacian bagi penonton lawas yang ingin membandingkan karena remake ini membuang esensi dalam film sebelumnya. Namun bagi generasi kekinian, yang tanpa susah payah melihat source aslinya, TOTAL RECALL adalah sajian yang menghibur. Adegan yang kebanyakan andalkan teknologi masa kini membuat film ini seru untuk dinikmati.
Begitu pula dengan trio pemeran utama. Meski akting Colin Farrell dan Jessica Biel sebagai Melina tertutupi dengan kegilaan istri Wiseman, penampilan ketiganya masih terlihat padu dalam menggulirkan cerita sehingga enak untuk disimak.
In the end, rasanya tak perlu dijadikan bahan perbandingan. Dua versi dari TOTAL RECALL ini telah memenuhi ekspetasi pada zamannya. Tak ada yang bisa menggantikan Arnold Schwarzenegger. Dan tak ada pula yang menggantikan err.. Kate Beckinsale. Haha... maaf Farrell. (kpl/abs) Sumber: Kapanlagi.com
[Review] 'TOTAL RECALL', Mencari Kebenaran Di Antara Perpecahan
Rating: 5.0
Reviewer: Author
ItemReviewed: [Review] 'TOTAL RECALL', Mencari Kebenaran Di Antara Perpecahan
0 comments:
Posting Komentar